Resensi Autumn in Paris
Judul : Autumn in Paris
Nama Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 272 Halaman ; 20cm
Tanggal Terbit : Juli-2007
Latar Belakang Pengarang :
Ilana Tan adalah penulis novel yang novelnya masing-masing di sajikan dalam cerita yang menarik contoh novel-novelnya adalah Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, dan Spring in London. Masing-masing cerpen itu saling berkaitan satu sama lain. Selain itu ia juga menulis untuk film, buku, dan sedang mempelajari bahasa asing. Kini ia menetap di Jakarta dan bekerja dibidang yang disukainya.
Sinopsis Novel :
Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup. Sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah di tebak dan selalu membangkitkan rasa penasaran sejak awal. Tatsuya Fujisawa seorang yang benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona kepada Tara Dupont, gadis yang cerewet namun bisa menenangkan jiwa dan mengubah dunianya.
Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia di masa lalu itu membuat kedua orang yang telah jatuh cinta ini putus asa, tidak berdaya, dan menghancurkan segala harapan, perasaannya dan keyakinannya bahkan salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup. Seandainya masih ada harapan sekecil apapun itu untuk mengubah kenyataan mereka bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu.
Analisis Unsur Intrinsik :
Tema : Autumn in Paris
Setting : di kota Paris
Alur : maju dan mundur
Tokoh : Tara Dupont, Tatsuya Fujisawa, Sebastien Giraudeau, Jean Danielle
Lemercier, dan Sanae
Perwatakan :
· Tara Dupont: orang yang cerewet, periang, menyukai Paris dan musim gugur.
· Tatsuya Fujisawa: orangnya tenang, dingin, dan susah di tebak.
· Sebastien Giraudeau: sahabat Tara dan Tatsuya ini orangnya ramah, baik, humoris, dan sedikit playboy.
· Jean Danielle Lemercier: ayahnya Tara dan Tatsuya ini orangnya baik, ramah, menerima orang apa adanya, dan bertanggung jawab.
· Sanae: ibu dari Tara dan Tatsuya ini orangnya pengasih dan baik.
Sudut Pandang : pengarang sebagai orang ketiga yang banyak tahu
Amanat : cinta itu tidak harus memiliki, ikhlaskan lah apa yang sudah terjadi dan
perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.
Keunggulan Novel :
Novel ini bagus untuk siapapun tapi khususnya untuk remaja karena novel ini menceritakan kisah percintaan remaja yang menarik, menegangkan, menyedihkan dan penuh haru. Novel ini juga bisa membuat pembaca menangis karena kisahnya dan karena kebahasaan yang sangat dijiwai pengarang membuat para pembaca bisa menangis dan membuat para pembaca terinspirasi. Kata-kata nya pun sangat mudah dipahami, dan setiap ada kata yang asing di sana sudah ada terjemahannya. Selain itu juga banyak pelajaran tentang kehidupan, dan cinta yang bisa kita ambil dari novel ini.
Kelemahan Novel :
Kelemahan dari novel ini hanya dari pencetakannya saja karena ada beberapa kata yang salah cetak.
0 komentar:
Posting Komentar